Yang ditunggu
akhirnya datang, di hati terasa riang.
Marhaban
ya Ramdhan, dari semua bulan kamu tetap paling diIdamkan.
Selamat malam
teman – teman. Terkhusus untuk beberapa nama yang meminta saya menulis kembali
di blog newbie ini, saya akan menurutinya. Alhamdulillah leganya hati
walau sebenarnya dua tanggung jawab menanti besok sore, yakni Revisi
Sosiologi Sastra dan Analisis Wacana (cerita berjuang sampai akhir) padahal
senin pagi sudah harus sampai di Kominfo Provinsi (A. Yani Surabaya).
Yapsss! Lebih kurang sebulan saya akan menjadi pendatang di Kota Pahlawan (katanya)
Surabaya. Berbicara tentang Surabaya saya jadi ingat kisah Suro
& Boyo serta Kalimas yang saya baca waktu duduk di bangku SD (tepatnya
setelah saya diberi buku CERITA RAKYAT yang masih ada lebel RAMAYANA setelah
mendapat Juara 1 oleh Guru IPS saya, namanya Pak Nurul Hakim). Saya
suka membaca cerita rakyat sejak kecil. Eitsss...KEMBALI FOKUS yakkk!
Surabaya merupakan salah satu kota PALING berkesan, tepatnya sekitar tahun
2009, saat itu saya NEKAD mengikuti MEDSPIN di Universitas Airlangga (saya
bela – belain berangkat setelah pulang sekolah langsung ke Surabaya, padahal
saya ndak tahu Surabaya itu di mana), saya hanya berpikir Surabaya itu dekat
dengan Caruban – Madiun. Usut punya usut dengan restu dari pembimbing karya
tulis dan teman –teman tim, cusss saya berangkat ke Surabaya. Kisah pun
di mulai yang intinya saya diperebutkan oleh seorang bapak - bapak dan ibu
– ibu, niatnya mereka ingin menolong saya, karena saya seperti orang hilang
di dalam bis, maklum hp saya yang Sony E J210i lowbat dan off. Singkat
kisah, akhirnya saya memutuskan memilih ibu – ibu, lalu saya diminta beliau
membawakan kerupuk sekarung dan tanpa disangka beliau memberi saya makan (untuk
ibu – ibu yang baik, salah satu penjual lalapan di Pasar Turi, terima kasih
banyak atas kebaikannya dahulu). Sebenarnya LEBIH mendramatisir, tapi
singkat saja akhirnya saya dijemput oleh 4 mahasiswa Kedokteran Unair (mereka
sangat baik, saya ditraktir makan lagi, bayangkan! Untuk kak Berlin, kak Andra,
kak Didin, dan kak Adrian, terima kasih dan Selamat menjadi dokter
muda semangat pula menebar manfaat).
Surabaya
selalu memberi kesannya. Januari 2010 saya pun mendapat kesempatan mengunjungi
Kampus C Universitas Airlangga untuk acara Games Ilmiah di Fsaintek. Kebersamaan
bersama Tri Rahma Dina Yanti, Wilujeng Fitri, Maria Ulfa dkk menjadi momen yang
tidak terlupakan. Bareng – bareng nginep di kontrakan yang ndak jelas tapi
nyaman, nyobain lalapan di pinggir kali yang puedes rasanya (saya cocok),
hingga bertemu dengan kawan – kawan baru, bahkan sampai hari ini saya masih
berkomunikasi dengan mereka. Semua kenangan itu terpatri, mengalahkan
rasa ingin menang dalam sebuah kompetisi. Perlu saya ceritakan bahwa
dari semua kompetisi yang saya ikuti yakni LKTI di Unesa, UM, Unair bahkan
Games Ilmiah tak satupun yang dapat saya genggam kemenangannya. Tetapi lucu,
Tuhan tidak memberikan saya rasa sedih, saya dibuatNya riang dan senang,
karena pengalaman dan kebersamaan tak pernah luput dari Ingatan. Mungkin
memang saat itu saya belum mampu menjadi yang paling beruntung dari semua
peserta, saya tetap menyukai kegiatan menulis, saya menyukai ribetnya
membuat karya tulis, dari sini saya tahu rasanya berjuang, hingga Allah
mempertemukan saya dengan Universitas Brawijaya. Pendapat saya tentang
Surabaya pun berubah, dari yang antipati karena pikiran Surabaya itu
panas, Surabaya itu banyak comberannya, Surabaya itu macet, Airnya ndak seger
buat mandi, menjadi Surabaya bagian dari hidup saya untuk JULI
ini, dan Ramadhan mempertemukan kami. Semoga magang di Kominfo nanti
dapat bekerja dengan optimal, tidak mengecewakan dan berkah maksimal. Aminn...
Kisah pun
berlanjut apa sih yang sudah dipersiapkan untuk Ramdhan tahun ini? Jawabannya
adalah poin – poin di bawah ini:
1. Lebih
tepat waktu 5 fardhu, dluha, tahajud dan tilawahnya (target tilawah)
2. Tambah
satu juz...lagi hafalannya (syimingit!!!)
3. Kurangi
berat badan (anjuran ibuk dan bapak, semangat olahraganya –LOOO--)
4. Optimal
asah potensi saat magang, pasca magang makin mantap arahan berkarir.
5. Optimalkan
presentasi monev PKM dan siap – siap laporan akhir (harus upload TEPAT
WAKTU, salah satunya agar beruntung ‘dapat undangan itu – tu J’
6. Semangat
sebar PROPOSAL dan saling nyemangatin TIM, kumpulkan dana agar dapat menghadiri
Conference Competition di sebuah kota yang berada di Benua LAIN serta
bersalju itu. Untuk poin keenam ini salah satu hal yang cukup TERBERAT. ‘Tuhan Yakin Kamu Mampu’ (katanya).
7.
Menyempatkan diri minimal sekali buka dan sekali sahur bersama keluarga
Ngawi.
8. Lebarkan
agenda ‘Memaafkan’, tiba – tiba atas serangkain hal yang saya jumpai dan
rasakan selama 11 bulan, selayaknya luasnya maaf dalam diri selalu diberikan
pada yang seharusnya menerima maaf walaupun tanpa harus berujar (maafkan
saya ya...).
9. Tanamkan
kegiatan ‘Menjauhi dan meningkatkan’. tiba – tiba poin ke
sembilan ini adalah poin yang menjadi tema dalam Ramadhan ini, dari segala
kekhilafan, kesalahan, kekeliruan, rasanya saya harus beranjak, saya harus
bergerak, dan saya tidak akan membiarkan segala penghambat menghalangi IMPIAN –
IMPIAN saya.
10. Nyalakan Semangat.
Satu kata paling bermakna yang membuat saya masih bertahan hingga hari ini.
Semangat karena Allah masih berikan segala karuniaNya, karena ibuk bapak
berikan restunya, karena teman – teman berikan cerita hidupnya, karena saya
tahu bahwa hidup saya tidak JALAN DI TEMPAT, dan karena saya tahu bahwa hidup
saya bukan untuk diri saya sendiri.
Yeee...alhamdulillah
10 target menjadi incaran utama, mohon doanya juga ya J xie xie.
Mengencangkan CITA – CITAmungkin hal
itulah yang ingin saya awali dalam Ramadhan ini, beranjak dari
ketidakbenaran, menjauhi hal yang merugikan, mendekati kembali cara terbaik
untuk dapat memenangkan momen istimewa ini. TIDAK PRAKTIS! Saya
tahu itu, bahkan saya mengerti, tapi entahlah hati mendorong saya untuk
mengencangkan mimpi. Saya pernah bertemu dan saling bercerita dengan
seseorang sore itu, tepat di bawah menara Masjid terbesar di Surabaya, kira –
kira begini inti percakapan kami ‘kami harus mencari ALASAN TERBESAR mengapa
kami harus bertahan hidup, dan kami harus mencari CARA TERHEBAT agar kami tidak
sia – sia dalam menghabiskan hidup’. Sekian dulu ya cerita – ceritanya,
nanti akan disambung lagi. Saya akan menjadi nahkoda yang lebih kuat agar
saya dapat melabuh dengan tepat, SEMANGAT!
1 Ramadhan, 01: 06
(Salam
hangat untuk keluarga, selamat menempuh ibadah puasa untuk teman – teman, dan
semangat kerja praktik untuk yang setiap hari harus mematuhi K3 'pintar - pintar adaptasi ya...')
semangat Ramadhan.. :)
BalasHapus