Setengah
masa yang kuhabiskan denganmu, hanya denganmu membuat hidupku lurus mengikuti
arus, aku lupa tanjakan-tanjakan, aku lupa tikungan-tikungan dan aku lupa
bagaimana meragukan perasaan. Setengah masa yang kujalani bersamamu, hanya
bersamamu, membuat rasaku dilambung-lambung, membuat hatiku disanjung-sanjung
hingga aku lupa bagaimana cara membuatku lebih bahagia. Aku bahagia bersamamu,
bahagia yang akhirnya diiringi dua air mata, dari kanan yang katanya suka, dari
kiri yang dimaknakan duka, bersamamu seimbang kurasa dua-duanya. Merajutnya
berdua bagaimanakemudian aku bisa lupa, iya aku bisa lupa bahwa hakikatnya kita
bisa kapan saja saling melupa untuk tidak lagi saling membuat bahagia, aku
menemanimu menyeduh energen vanila untuk waktu yang kataku akan menutup
kisah-kisah kita.
Selamat Malam Ra, Aku tidak pernah meninggalkan, aku tidak
pernah berlari, boleh kan aku mengikat mimpi-mimpiku lagi? Aku ingin
menghancurkan sikap peduli,aku ingin membuang amarah, aku ingin menghabiskan
sisa hari dengan kenangan-kenangan yang paling indah, iya paling indah dalam
setengah masa kita yang tidak bisa dikembalikan lagi.
0 komentar:
Posting Komentar