Berbahasa Satu Bahasa Indonesia
(Afifah Qodri Rinjani*)
Bahasa
menurut kamus bahasa Indonesia merupakan sistem lambang bunyi yang arbiter,
yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan mengidentifikasikan diri. Untuk dapat menggunakan fungsinya dengan baik
sebagai alat berinteraksi, setiap anggota suatu masyarakat memiliki bahasanya
masing-masing. Hal ini berdasarkan kesepakatan yang telah terjadi di wilayah
tersebut. Fenomena tersebut juga terjadi di negara kita, Indonesia.

Kesepakatan
penggunaan bahasa bersama dalam suatu wilayah merupakan jawaban dari pertanyaan
di atas. Bahasa kesepakatan tersebut merupakan alternatif untuk dapat
menyatukan dan melancarkan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Suatu hal
yang harus diketahui bahwa bahasa daerah bukankah juga tercipta karena
kesepakatan masyarakat tersebut untuk menggunakan bahasa yang dipilih? Tentu
saja jawabannya adalah tidak salah atau sama dengan benar. Pertanyaan
selanjutnya adalah bahasa apakah yang dapat menyatukan dan melancarkan
komunikasi dalam kehidupan sehari-hari bagi kita masyarakat Indonesia?
Bahasa
Indonesia merupakan jawabannya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang
sudah ditetapkan di negara kita Indonesia. Bahasa Indonesia telah dinobatkan
sebagai bahasa nasional sejak tanggal 18 Agustus 1945. Hal itu ditandai dengan
disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia yang di dalam pasal 36 disebutkan bahwa “Bahasa Negara
adalah Bahasa Indonesia”. Bahkan sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia, Bahasa Indonesia telah diikrarkan sebagai bahasa kesatuan saat
terselenggaranya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang diungkapkan
dalam unsur ketiga yakni “Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung
tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Hal ini dapat terlihat ketika kita
dapat menggunakan bahasa Indonesia di seluruh wilayah di Indonesia, seseorang
yang kita ajak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia akan dengan mudah menangkap
pesan yang kita sampaikan. Selain itu, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dapat juga digunakan untuk berkomunikasi dengan bangsa Indonesia yang sedang
berada di mancanegara (luar negeri). Akan terjadi suatu pola keakraban
tersendiri ketika kita menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari, hal tersebut dikarenakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
memiliki fungsi tersendiri sebagai bahasa pemersatu suatu wilayah, tepatnya
wilayah Indonesia.
Menambah
kebanggaan tersendiri jika bahasa pemersatu mencapai tingkat kemajuannya di
lingkungan global. Di beberapa negara ASEAN, bahasa Indonesia sudah dijadikan
bahasa kedua setalah bahasa resmi wilayah tersebut. Bahkan bahasa Indonesia
dimasukan ke dalam kurikulum matakuliah atau mata pelajaran di beberapa wilayah
di dunia, misal di Australia, Cina, Uzbekistan, dan lain-lain. Tentu itu
merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kita pemilik dan pengguna bahasa
Indonesia.
Salah
satu keunggulan bahasa Indonesia dibanding bahasa internasional lain misal
bahasa Inggris adalah mudahnya dipelajari karena kemampuan bahasa Indonesia
untuk menjadi bahasa pergaulan dan tidak adanya kasta-kasta. Bukan suatu hal
yang mustahil atau tidak mungkin bahasa Indonesia akhirnya akan menjadi bahasa
Internasional, seperti bahasa Inggris, Perancis, dan Mandarin.
Berdasarkan
uraian-uraian di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa pemersatu bangsa memberikan andil yang luar biasa dalam
kehidupan sehari-hari. Selain sebagai media mempermudah komunikasi juga sebagai
pusaka yang dapat membanggakan kita sebagai pemilik dan pengguna bahasa resmi
tersebut. Lalu bagaimanakah reaksi kita sebagai generasi muda setelah
mengetahui fenomen tersebut?
Menjadi
lebih bersemangat menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Kalimat tersebut merupakan salah satu jawaban lugas untuk memosisikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan pusakan bangsa Indonesia. Dengan
menggunakan bahasa Indonesia dalam berinteraksi sehari-hari tentu akan
memudahkan komunikasi dengan sesama pengguna bahasa Indonesia, kemudian akan
tercipta suatu rasa tersendiri yang membentuk pola keakraban dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan 13.667 pulau semua akan bersatu dalam satu bahasa, yakni
bahasa Indonesia.
*Penulis merupakan mahasiswa
semester 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya.
0 komentar:
Posting Komentar