Luar biasa. Satu frasa yang mewakili
perasaan saya hari ini. Sabtu 15 Desember
- Minggu 14 Desember 2012 adalah Desember terbaik yang pernah saya rasakan.
Bagaimana tidak? Saat itu saya bertemu dengan beberapa pemuda dan pemudi hebat
dari berbagai kota di Indonesia. Kita dipertemukan dalam sebuah acara luar
biasa persembahan Global Peace Foundation, yakni Global Peace Volunteer 1.14.
Dengan mengusung tema Young People Making Change, maka sudah bisa dipastikan
setiap volunteer yang hadir saat itu adalah setiap pemimpin, minimal pemimpin
dalam dirinya sendiri.
Dalam champ yang dilakukan selama 2
hari 2 malam tersebut, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan. Mulai
dari pematangan materi yang lebih menyelami dalam kepribadiaan, misalnya “True
Love” hingga sesi yang menguras air mata dan memflash back masa lalu yang
nyata, apalagi kalau bukan ‘heart to heart’. Bonus dalam setiap materi dan sesi
yang dijalani adalah games yang luar biasa kreatifnya.
Berbeda dengan vhamp-champ lain yang
seringkali menyuguhkan mengenai organisasi, kepemimpinan, manajemen forum atau
konflik. GPV Champ hadir dengan suguhan pelengkap, yakni menekankan kepada
HEART. Perubahan pola sudut pandang dalam menyikapi kehidupan, seperti sudut
pandang, perbedaan, dan lain-lain, akan terjadi pasca mengikuti Champ yang
dinahkodai Mr. Nicholas, Mrs.Atri, Kak Afand, Kak Ricky, Kak Pandu, Kak Nadia,
Kak Iim, Kak Lutfi, dan siapa lagi ya? (maaf belum mengingat semua).
Cerita bermula saat saya memasuki
Aula Wisma Holtikultura Batu. Saat itu saya dipasangkan berkelompok dengan enam
pemuda hebat. Berikut enam pemuda hebat tersebut:
- si kakak pemilik ide kreatif, setiap
presentasi jurus andalan DRAWING, siapa lagi kalau bukan Kak Wahyu dan Kak
Komang (saya baru tahu kalau teman-temannya ada yang memanggil TOGAR), mereka
sama-sama mahasiswa Teknik Lingkungan ITS angkatan 2010. Satu SD, beda SMA, dan
lucunya waktu sesi Heart to heart yang ambil undiannya super acak, eeee...mereka
malah dipasangkan oleh angka.
- si kakak berkacamata, jangan
ditanya soal retorika (public speaking), karena dalam bidang itu kakak satu ini
keren sekali. Siapa lagi kalau bukan Kak Sarah “Queen”. Ia adalah mahasiswa
Hubungan Internasional Universitas Airlangga angkatan 2009 (saya tertipu dengan
penampilannya, saya kira dia angkatan 2011).
- si kakak yang manis ini adalah
volunteer yang kota asalnya paling jauh di antara kami bertujuh. Siapa lagi
kalau bukan Kak Marisa. Ia adalah mahasiswa ilmu administrasi negara
Universitas Sriwijaya angkatan 2009. Hal yang paling saya ingat dari kakak yang
satu ini adalah ketika kita sedang Service Project di kubangan mirip sawah yang
ditanami selada air, kakinya sendiri yang tidak kotor. Luar biasaaa!!! Padahal
kami berenam sudah sangat amat kotor sekali.
- Laaa...kalau yang ini adalah kakak
yang satu pasangan dengan saya saat heart to heart. Siapa lagi kalau bukan
kakak terkalem (maaf saya belum mengetahui bahasa indonesianya “kalem”) yakni
kakak Ria Restu. Ia adalah mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga
2009. Kakak yang cukup memotivasi saya ini karena kisah hidupnya yang luar
biasa ceritanya, membuat saya semakin meningkatkan rasa syukur dalam menjalani
hidup.
- Dan yang terakhir inilah leader
dalam kelompok kami “ONE HEART”, yakni
Hadiatullah. Mahasiswa Biologi angkatan 2012 (yang sebenarnya angkatan 2011)
Universitas Brawijaya ini. Cukup banyak volunteer yang tertipu oleh wajahnya
yang mewakili mahasiswa angkatan 2008/ 2009. Berkat semangatnya one heart bisa
menjalani semua fase presentasi dengan MEMUASKAN. Kata ibu Atri (kalian adalah
pelengkap dari setiap sesi presentasi).
Selain keenam pemuda yang saya
deskripsikan di atas, masih ada dua puluh tiga pemuda hebat lainnya dalam champ
ini. Mereka adalah: si duo Arum dan Kiki dari surabaya, kak meta dari palembang, kak hasbi kak erwin kak Mujahid
dan Arief dari Makasar, si kaca mata
yang ceria dan luar biasa Adel dan Ganis dari ITS Surabaya, kak Fathur dari Malang, Si selebritis kak Tika dan pak guru Kak Bagus
dari Universitas Negeri Surabaya, duo “T” Tonas
dan Tanti dari universitas negeri
tetangga Universitas Negeri Malang, kak Ria T bu guru dari Cepu yang masih
kelihatan mahasiswa baru, ada lagi Jayek,
Fahmi, Ila, ada juga mbak dari UNS
fakultas Ekonomi yang lupa namanya, dan siapa lagi ya... wah saya agak pelupa
ternyata. (Misal saya ingat saya edit lagi nanti tulisan saya).
Terima kasih untuk keluarga Global
Peace Volunteer 1.14.
YOUNG PEOPLE MAKING CHANGE
“PERUBAHAN ITU DI MULAI DARI SENDIRI,
UNTUK DIRI SENDIRI, UNTUK KELUARGA, LINGKUNGAN, INDONESIA, DAN DUNIA”
ONE FAMILY UNDER GOD.
Ajuuuuuuuuuuu!!!!
tulisan yang membangkitkan rasa kangen yg luar biasa.. kpn ya reunian lagi.. :)
BalasHapus