
Pagiku kini
mulai ditemani embun. Iya, embun yang dulu selalu kujunjung pesonanya. Tapi
kini entah, mungkin masih tertutupi angkuhku yang seakan ditiupkan angin
sehingga tertutupi awan untuk berkata iya. Aku mulai merasakan pagi sebagi
insan yang senantiasa harus melafal sebanyak mungkin panjat syukur...