Sabtu, 01 Juni 2013

Merindu Forum For Indonesia Malang (Coretan Rindu Untuk Kalian)

Semangat pagi FFIMers. Bagaimana kabar kalian? Faqih yang akhirnya berjuang lagi di SBMPTN setelah menolak Univ.Airlangga satu tahun yang lalu karena masih sangat mendamba almamater jaket kuning, Mbak Indah dan Mas Dedi yang begitu siap serasi dalam setiap karakter yang berbeda, Mbak Rifi dan Mas Joyo yang selalu menakut-nakutiku dengan Suzanna tapi paling bisa buat aku senyum,  Mbak Lita yang setiap waktu tak lelah meniru logat medokku,  Mbak Trini yang prestasinya cetar membahana, Mbak Suci dan Mas Arie senior HRD yang selalu aku tunggu dalam setiap dering bunyi sms hpku,  Dita yang kadang tingkahnya membuat aku tertawa lucu, ‘dit, ayo makan bakso dekat RBC lagi!’ Nanda, edo, verdi tiga lelaki tangguh yang termuda dan memberiku sedikit demi sedikit inspirasi, Mas Tri dan Friska yang desainnya selalu aku acungi jempol, Fatimia yang semangat belajarnya cukup menginspirasi dan para volunteer Mas Rio, Mas Zaki, Naili, Wiwik, mbak Ratna dan Mas Dicky yang selalu ditunggu tidak hanya setiap Sabtu, tapi setiap waktu saat FFI mengadakan acara demi acara. Saya Rindu kalian.

Entah bagaimana hati ini menggambarkan nuansa-nuansa rindu akan kebersamaan kita. Jika dihitung dan diingat, kebersamaan kita tak lepas hanya ketika kumpul Jumat di FISIP B Lantai 7, di RBC pada awal-awalnya, atau di tempat-tempat nomaden lainnya. Entah keterbatasan itu yang membuatku rindu. Rindu akan melihat setiap polah tingkah kalian. Rumpun kita berbeda, seiring perbedaan yang mencolok dalam kepribadian kita. Tapi lagi-lagi entah perbedaan, keterbatasan ini membuat aku sem akin rindu.

Mulai makrab di Gunung Kawi yang sungguh eksotis, horor dan konyol mewarnai hari yang kita jalani. Mulai dari cara kalian mengajariku Herlem Shake (kalau ndak salah seperti itu tulisannya), hingga cara kalian mengajariku sidang dadakan dengan keadaan mati lampu, semua itu sungguh-sungguh aku rindukan. Terlebih saat mengingat bagaimana perjuangan kita masak bersama di rumah eyang yang notabene eyang adalah nenek terapi dan terbersih yang pernah kujumpai. Nenek paling terstruktur yang pernah berfoto bersama kita.

Tidak berhenti sampai di sini. Obrolan Sabtu pun akhirnya menghampiri, setelah dengan perjuangan yang bisa diperhitungkan berjalannya Obrolan Sabtu merupakan suatu anugerah tersendiri bagi kita. Bagaimana tidak, untuk beberapa sesi kita serasa di PHP oleh peserta yang mendaftar, iya beberapa peserta yang mendaftar namun tidak hadir saat hari H. Semua itu tetap kita hadapi dengan senyuman dan dengan hidangan yang tidak pernah lepas dari sesuatu yang digoreng. Semua itu membuat kita tahu bahwa penerimaan akan sebuah hasil kowar-kowar harus menjadi realita yang penuh tantangan. Bagaimana tidak, kita harus memutar otak bagaimana acara harus tetap berjalan ketika memang kita tidak bisa menjanjikan banyak hal kecuali bertemu orang hebat dan mendapat ilmu yang bermanfaat. Dari Obrolan Sabtu inilah kemudian kita bertemu banyak keluarga baru yang akhirnya menawarkan diri menjadi volunteer, bahkan ini di luar ekspektasi kita. Iya, mereka mengapresiasi dan ingin berkontribusi untuk Indonesia melalu kita, Forum For Indonesia Malang.

Mei pun seakan menjadi hari paling terdamba untuk beberapa skuad kita, tidak ada yang terkhusus, karena kalian yang dilahirkan pada bulan ini adalah anugerah yang sudah Tuhan khususkan untuk kita. Iya untuk perjuangan kita bagi Indonesia. Bagaimanapun juga, tidak ada suatu hal yang kebetulan, karena Tuhan sudah mengatur semua rencanaNya lebih indah dari pada perkiraan kita. Selamat Ulang Tahun Bagi kalian yang terlahir di Bulan ini, Untuk Faqih dan kawan-kawanku seperjuangan semoga di usia yang semakin mendewasa, kalian semakin mengerti bahwa Indonesia butuh uluran tangan kalian untuk Indonesia yang lebih baik. Semoga persaudaraan kita semakin direkatkan, tak akan direnggangkan,  dan See You On Top. Semoga kesuksesan akan terenggut manis nanti. Selamat Ulang Tahun ya.... (maaf jika terlambat atau kurang tepat waktu).

Jika aku dapat memilih bagaimana FFI akan berjuang dalam membuat Indonesia lebih baik, aku akan memilih memperjuangkannya bersama kalian. Selalu bersama kalian. Entah keterbatasan, perbedaan dan sekian alasan yang kadang dikemukakan tak akan membuatku gentar untuk terus bersama kalian. Memberi tenaga dan pikiran untuk semua program kerja kita yang akhrinya dikembalikan untuk para pemuda Malang, obrolan sabtu, gebrakan kita di bulan yang luar biasa, dan saatnya kita melanjutkan uluran tangan kita bagi masyarakat-masyarakat di pedesaan. Masih ingat kalimat ini bukan, ‘Indonesia itu dibangun dari desa’.

Beberapa alinea ini mungkin sedikit mengobati kerinduanku pada kalian. Aku masih rindu, selalu rindu dan tetap rindu. Iya Rindu kalian Keluarga Besar Forum For Indonesia Malang.

0 komentar:

Posting Komentar