Senin, 09 Desember 2013

Yakin? BAIK Menurut Allah juga?

Semangat pagi :) Semangat berawal pekan!!! Buat senin pemula ini saya katakan WOW!!! Kok bisa? Hayo habis ngapain? Habis jadi detektif buat masa lalu orang lain lagi :) -SALAH- Senin 9 Desember ini terasa Wow karena saya merasa bahwa ada yang janggal dalam kehidupan saya berhari-hari ini. Lagi mekar-mekar ya hatinya? Ups!!! BISA JADI, kok janggal? Ini gambarannya.

- Kamu tidak sabar ingin segera membaca pesan singkat darinya, tetapi pesan-pesan Allah dalam Al-quran sudahkah kamu pahami sepenuhnya? -
- Kamu suka senyum-senyum nerima pesan singkat darinya, apakah kamu juga suka senyum-senyum saat jam menunjukkan saatnya kamu membaca pesannya Allah?-
- Kamu suka gak karuan hatinya pas ada panggilan masuk, ndredeg campur aduk, apakah ketika Allah memanggilmu melalui adzan 5 waktunya kamu juga seBERASA itu? -
- Kamu suka dengar-dengar kata-kata manisnya, kamu berusaha percaya, ehhh...kamu tidak boleh lupa Allah sudah lebih dulu memberi janji-janji terbaikNya dan Demi Apapun itu semua bukan Dusta-
- Hayo kamu sedang berusaha menunjukkan performa terbaikmu di depannya, apa kabar investasimu untuk perbaikan Akhirat? -

Entah kenapa saya ingin menuliskan ini semua, perasaan gak karuan, tiba-tiba dingin ketika kita SEMAKIN MENGINGAT ALLAH, MENCOBA MENDEKAT DALAM PELUKANNYA, kamu tidak akan tahu bagaimana siklus ini menghadapkanmu pada realita. Kamu hari ini bahagia, bisa jadi besok nangis, besoknya lagi kecewa, TAPI DIJAMIN KETIKA KAMU SELALU MENYERAHKANNYA KEPADA Allah, TIDAK AKAN ADA KEPASTIAN YANG MENYAKITKAN. Kamu hanya perlu berupaya lebih untuk mengatur dengan jeli, mana hati mana nafsu, mana janji mana pasti.


Surah ke-2 Al-Baqarah ayat 216

...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui

Hayo, masih yakin baik menurut kamu baik menurut Allah? Kamu punya sekian pengalihan dan pelarian terbaik untuk hal-hal yang saat ini bisa dikatakan "GUDONE WONG SEKOLAH". Bapak dan Ibuk sering bilang, "Sekolah seng tenanan, neng kono seng ngati-ngati, ojo lali sholat mbi ngajine". Tiba-tiba saya merasa Mungkin ada yang salah dalam beberapa hari ini, mungkin harus ada yang diperbaiki sebelum semakin menjadi-jadi, mungkin harus ada cara yang lebih pasti untuk mencoba saling berhenti, BUKAN SAYANG... Bukan berhenti untuk saling menyayangi, tapi memberhentikan paradigma NGAWUR dalam menerjemahkan rasa, rasa yang dipintal-pintal menjadi benang-benang kuat, bukan malah cepat berkarat, SAYA HANYA TIDAK INGIN MERUBUHKANNYA lebih cepat, ada cara lain untuk saling berkirim hasrat, mungkin DOA.

Memerlakukan pembahagiaan bukan harus menyamadengankan dengan cara-cara pembahagianmu kepada orang lain sebelum adanya kita. Harusnya kita lebih jeli lebih punya cara yang terinovasi dalam membahagiakan, kita mungkin akan saling bertanya? Dengan apa? COBA KAMU LIHAT TARGET-TARGET MIMPIMU, apa sudah kamu capai satu demi satu? COBA KAMU LIHAT LEBIH DALAM PADA HATIMU, apa sudah seyakin itukah kamu pada kotak nama pasangan kita di lauhul mahfudz...

Mungkin ini adalah tulisan pertama saya tentang hal yang mengenyampingkan sudut pandang bebas saya mengenai rasa dan hasrat. 20 tahun dan masih dalam pencarian jati diri, semoga Allah menyayangi kita dan mimpi-mimpi kita.

KOTAKU Malang, belajar menulis di saat kehilangan fokus karena rasionalitas yang tertutupi oleh melankolis dengan intens.nya. Semoga menjadi pencerahan. :)

Semangat berawal pekan, semangat lebih awal untuk menyadari kekhilafan!!!

0 komentar:

Posting Komentar