Selasa, 05 Februari 2013

Pelangi, Aku Mulai Bermain Hati

Selamat malam untukmu yang satu hari ini mucul berkali-kali dalam lengkungan sinar mataku. Aku pikir kamu akan lekas kembali, nyatanya kamu akan pergi dalam waktu lama. Aku tentu saja tak dapat mencegah, aku seperti dikebiri oleh rasaku sendiri. Bagaimana mungkin akhirnya aku memikirkanmu sepanjang ini?

Aku masih mencoba menepis rasaku sepanjang hari. Iya, bahkan sepanjang kamu belum mengetahuiku, sedangkan aku telah mengetahuimu. Apa kamu berpikir semua ini pamrih? Tentu saja tidak. Aku hanya mencoba membuatmu benar-benar hidup dalam setiap kisahku. Kamu memang bukan wayang yang akan seenak hati aku permainkan, tapi masih bolehkah aku memintamu untuk menambah sabarmu setiap hari dalam menghadapiku?

Kotaku tadi dirundung hujan deras. Tahukah kamu pasca itu bermunculan pelangi yang indah, aku tak sempat mengabadikannya untukmu.  Tenang saja, jangan tanya untuk apa aku bercerita seperti ini. Aku sempat melukis namamu dalam wujud klise pelangi itu. Aku seperti berharap-harap kamu merasakan rasa yang sama sepertiku saat itu.

Setiap kata yang kamu ucap akhir-akhir ini mulai berbeda. Aku seperti mulai berbagi rasa denganmu. Setiap kamu berucap apapun membuatku seakan seiya sekata untuk melakukan. Aku seperti tidak bisa menolak setiap ucapan baikmu yang kuyakini akan menghantarkanku pada waktu di mana kamu bisa melepasku dengan bijak. Jangan takut bukan perpisahan.

Pelangi, jika hatiku ini akan mencair dengan juangku untuknya, biarlah aku sejenak saja tidak menghirup luka. Jika pada masanya takdir kita berbeda biarlah aku terus merapal munajat terbaik untuk ia yang teramat berbeda. Jika cinta enyah dari matamu camkanlah, itu tak menghapus bayangmu sedikitpun dari mimpi yang kupunya, kamu mulai masuk dalam hidupku, jika terbaik yang bisa kuberi akan kuperjuangkan bagaimanpun nanti akhirnya.

Untukmu... Jaga dirimu dengan bijak.

Dua puluh satu dua puluh dua waktu Indonesia bagian barat pasca tiga kali kita bertahajud bersama.

2 komentar:

  1. tetaplah berharap, bermimpi, dan berdo'a...karena kita tak akan tau rahasia Tuhan sesungguhnya :-)

    #ROMANO

    BalasHapus