Kamu membuatku lebih menyukai
bahasa Inggris. Mulai berbahasa dan menyanyi hingga membuat playlist di Nokia
X.2.ku lagu-lagu berbahasa Inggris. Kamu pun membuatku lebih suka tersenyum kepada
setiap orang yang terlebih dahulu tersenyum ataupun yang lebih dahulu kuberi
senyum. Tidak hanya itu, kamu membuatku lebih tertata dalam menjalani hidup,
mulai aktivitasku sebagai mahasiswa semester empat, sebagai organisatoris,
aktivitas sosial, bahkan hanya sebagai wanita yang belajar untuk bermasa depan.
Aku merasakan kehadiranmu dalam setiap hal yang kulakukan.
Kadang aku tak perlu lirik dalam
instrumen yang selalu aku dengarkan, karena kamulah lirik yang selalu memberi
kesan. Kadang aku tak perlu awan untuk membentuk hujan, karena rasaku kepadamu
tak jarang membentuk hujan dalam bayangan kecilku. Aku begitu menikmati setiap
detik yang memunculkan perasaan abstrak ini. Semua begitu menjadikanku berarti,
aku tak peduli sejenak atau hingga nadiku tak berbunyi. Kamu pernah hadir dan
itu lebih dari cukup.
Entah bagaimana caramu memaknai
hadirku, bukankah kita memiliki cara sendiri dalam memaknai kehadiran kita
masing-masing? Sore ini kotaku hujan, bagaimana dengan kota rantaumu? Apakah
tugu di kotamu itu juga basah oleh tiupan doa dari kotaku. Iya, aku mengirim
rapalan doa terbaikku melalui hujan. Kamu merasakah?
Tahukah kamu jika abjad awal nama
kita dipasangkan maka akan membentuk plat awal kendaraan kota asalmu? Itu
menarik, apakah itu berarti aku nanti akan kamu bawa ke sana dan menjadi babak
baru dalam setiap dramatisasi hidup yang kita alami. Semoga aku tidak hanya
mengandai, semoga Tuhan menyamakan rasa kita, iya rasa kita. Rasa kamu dan rasa
aku. Entah kapankah keajaiban itu menjemput mimpi-mimpi lugu kita. Untuk kamu
yang saat ini menikmati tampilan sistem pengambilan matakuliah yang baru yakni
dengan tampilan musik, lekaslah pulang. Kota kita yang berdekatan ini sebentar
lagi akan hujan.
Enam belas mendekati tiga belas waktu Indonesia Bagian Barat
0 komentar:
Posting Komentar